SMK Perintis 29-01 Semarang- Kurikulum Merdeka telah menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan. Dalam upaya untuk memastikan pemahaman yang mendalam tentang kurikulum ini, para pengawas SMK secara rutin mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan bimbingan dan latihan. Salah satunya adalah SMK Perintis 29-01 dan SMK Perintis 29-02 yang baru-baru ini mendapatkan wawasan mendalam tentang Kurikulum Merdeka.

Pada kunjungan terbaru, ibu Ahlis Qoidah Noor menjelaskan tentang ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), CP (Capaian Pembelajaran), dan Modul Ajar. Penjabaran ini membantu para guru memahami perangkat ajar yang perlu dimiliki untuk mendukung implementasi kurikulum. Tujuan dari pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, sesuai dengan Kurikulum Merdeka, adalah untuk membantu siswa memahami materi dan mengembangkan keterampilan yang mereka perlukan.

Ibu Ahlis Qoidah Noor memberikan bimbingan langsung tentang sintaks-sintaks yang harus dikuasai oleh para guru saat memberikan materi dalam kegiatan inti. Selain itu, dia juga menjelaskan dengan jelas Proyek Profil Pelajar Pancasila yang dapat diterapkan di SMK Perintis 29-01 dan SMK Perintis 29-02. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru memiliki pemahaman yang kuat tentang kurikulum dan dapat mengimplementasikannya dengan baik.

Potret pengawas dan para guru Bimlat

Kegiatan bimbingan dan latihan ini berlangsung pada hari Rabu, 12 Oktober 2023, dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 11.00. Selama tiga jam tersebut, para guru dan pengawas belajar tentang aspek-aspek penting Kurikulum Merdeka. Mereka memiliki kesempatan untuk bertanya, berdiskusi, dan merumuskan strategi untuk memastikan implementasi yang sukses.

Penerapan Kurikulum Merdeka bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan pemahaman yang mendalam dan komitmen dari guru dan pengawas, SMK Perintis 29-01 dan SMK Perintis 29-02 siap untuk menghadapi tantangan ini. Mereka berharap bahwa pemahaman ini akan membantu siswa mereka untuk berkembang dengan baik dan siap untuk masa depan yang cerah dalam dunia pendidikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *